Friday, April 6, 2012

Philo T. Farnsworth: Anak Petani Perancang Televisi Modern


Televisi tidak diragukan lagi merupakan media yang paling banyak berpengaruh pada kehidupan masyarakat. Mengingat manfaat yang dapat diberikan oleh sebuah unit televisi, maka tidaklah mengherankan apabila masyarakat kelas menengah ke bawah pun akan memprioritaskan keberadaannya di rumah mereka. Tayangan yang bersifat audio visual bukan hanya lebih asyik untuk dinikmati, tetapi juga lebih mudah untuk dicerna dan ditiru. Akses yang luas dan pengaruhnya yang dalam membuat dunia pertelevisian banyak berjasa dalam perubahan pola berfikir bangsa-bangsa di dunia.
Tidak banyak dari kita yang mengetahui sejarah terciptanya media yang menakjubkan ini. Apabila kita bertanya tentang penemu pertamanya, maka jawabannya tidak akan serta merta merujuk kepada satu orang. Penemuan perangkat dasar televisi modern mengandung banyak perselisihan dan kontroversi dalam wujud perang klaim dan perlombaan pendaftaran paten. Namun dari semua penemu yang tercatat dalam sejarah tersebut, Philo Taylor Farnsworth, anak seorang petani yang telah mampu merancang komponen dasar pengoperasian televisi modern pada saat usianya baru menginjak 13 tahun, layak untuk dikedepankan.
Philo T. Farnsworth lahir pada tanggal 19 Agustus 1906 dari pasangan Lewis Edwin dan Serena Bastian Farnsworth, di Indian Creek, Utah, Amerika Serikat. Usianya baru 6 tahun ketika tangannya untuk pertama kali memutar tuas telepon penemuan Alexander Graham Bell. Pada saat itu juga sedang terkenal Gramafon hasil karya Thomas Edison. Penemuan-penemuan tersebut memberinya inspirasi, sehingga Farnsworth kecil sudah memiliki ketertarikan terhadap motor, magnet, kumparan, dinamo, dan alat-alat listrik lainnya.
Keluarganya kemudian pindah ke tanah pertanian milik pamannya Albert di dekat Rigby, Idaho. Di tempat tersebut Farnsworth yang baru berusia 13 tahun telah membaca segala sesuatu tentang listrik yang bisa ia dapatkan. Termasuk diantaranya manual Delco Power Sistem, yaitu sebuah sistem pengaturan energi untuk pertanian. Philo juga keranjingan membaca majalah Sains Populer dan majalah teknik lainnya yang ia temukan di loteng. Hasilnya, tidak lama berselang ia telah berhasil merancang sistem energi untuk mengoperasikan mesin cuci keluarga, mesin jahit, dan lampu untuk gudang.
Kehausan akan ilmu pengetahuan inilah yang membuatnya mampu menguasai konsep teori relativitas Einstein, partikel sub atomic, gelombang radio, dan televisi piringan mekanik dalam waktu singkat. Semasa di Sekolah Menengah Rigby, ia jauh di atas teman-teman sekelasnya dalam bidang matematika dan sains. Bahkan pada kelas Kimianya yang pertama, ia melontarkan ide jenius tentang tabung pemecah gambar. Tabung vakum menurutnya bisa dibuat sebagai media penampil gambar dengan mengalirkan elektron melalui layar berpendar, sehingga menghasilkan refleksi dari gambar yang belum diolah.
Sepeninggal pamannya pada tahun 1922, Philo sekeluarga pindah ke Provo, Utah. Selama 2 tahun berikutnya ia belajar di Universitas Brigham Young. Disanalah ia berkenalan dengan Elma “Pem” Gardner yang kelak menjadi isterinya. Kondisi ekonomi yang sulit memaksanya untuk meninggalkan bangku kuliah. Untuk menghidupi diri dan keluarganya, ia bekerja sebagai tukang reparasi radio, menjual alat-alat listrik dari rumah ke rumah, dan sebagai teknisi listrik di jawatan kereta api setempat. Kemampuan dalam matematika dan sains sebenarnya telah meloloskan Farnsworth dalam ujian masuk perwira Angkatan Laut. Namun setelah penugasan pertamanya ia menyadari bahwa karier kemiliteran tidak sesuai dengan apa yang ia inginkan. Ia kembali ke Utah dan bekerja sebagai pegawai kebersihan jalan di Salt Lake City.
Pengetahuan Farnsworth akan pengaturan jalan-jalan di Salt Lake City membuatnya diangkat menjadi supervisor untuk sebuah lembaga milik George Everson dan Leslie Gorrell. Everson dan Gorrell adalah penggalang dana professional dari California yang tertarik dengan kemampuan Farnsworth dalam mengorganisasikan pekerjaan, dedikasinya dalam penyelesaian tugas, dan caranya memotivasi teman-teman kerja. Mereka juga sangat tertarik ketika Farnsworth mengemukakan ide tentang televisi elektronik dan menganggapnya sebagai peluang investasi yang sangat bagus. Mereka kemudian memberikan bantuan finansial secara resmi melalui pembentukan Everson, Farnsworth & Gorrell. Tiga hari setelah peresmian perkumpulan tersebut, tepatnya pada tanggal 27 Mei 1926, Farnsworth menikahi Pem, bekas teman kuliahnya dulu.
Pada tanggal 7 September 1927, George Everson bersama para stafnya menyaksikan demo pertama dari televisi hasil karya Farnsworth. Ia menggunakan ‘jari anoda’, yaitu tabung seukuran pensil dengan lubang kecil (celah apertur) di atasnya sebagai pemindai gambar. Kumparan magnet menyebarkan elektron yang dipancarkan dari gambar dari kiri ke kanan dan baris demi baris ke dalam celah apertur yang menjadikannya arus listrik. Arus kemudian dialirkan ke tabung sinar katoda yang membentuk kembali gambar dengan memancarkannya melalui layar yang berpendar. Meskipun pada awalnya terdapat gangguan, dengan penyesuaian-penyesuaian kecil akhirnya semua yang hadir dapat menyaksikan dengan jelas gambar yang dihasilkan. Setelah kesuksesan tersebut selama 3 tahun berikutnya bantuan finansial disediakan oleh kelompok bankir dan investor yang menamakan dirinya Laboratorium Penelitian Crocker. Pada tahun 1929 Jesse McGregor mengambil alih kelompok tersebut. Ia menyuntikan dana tambahan dan mengubah namanya menjadi Television, Inc. Pada periode tersebut (1929-1933), publisitas telah melonjakkan nama organisasi kecil ini menjadi sangat popular di seantero Amerika Serikat.
Persaingan mulai muncul seiring dengan meningkatnya popularitas Television, Inc. Konflik yang paling signifikan terjadi dengan Dr. Vladimir Zworkyn, seorang Rusia kelahiran Amerika yang bekerja untuk Radio Corporation of Amerika atau RCA. Banyak yang menganggap Zworkyn sebagai bapak televisi modern karena hasil karyanya ‘iconoscope’ yang dipatenkan tahun 1923. iconoscope adalah alat pemindai gambar elektronik yang bisa disebut sebagai kamera televisi primitif. Namun penemuan ini ternyata tidak dapat berfungsi sampai beberapa tahun setelah dipatenkan. Dalam perkembangan konflik berikutnya, Farnsworth menggugat Zworkyn atas paten penemu televisi. Ia menyatakan bahwa dirinyalah yang pertama kali menemukan komponen dasar penyusun televisi modern. Berkat kesaksian guru sainsnya semasa Sekolah Menengah dulu, Farnsworth dinyatakan menang dan RCA harus membayar royalty sebesar 1 juta dolar. Hal ini menyebabkan kondisi finansial Farnsworth kian membaik. Setelah mempunyai dana yang cukup, Farnsworth merestrukturisasi perusahaannya dan mengganti namanya menjadi Farnsworth Television, Inc.
Setelah peristiwa tersebut kondisi perusahaan Farnsworth mengalami pasang surut seiring kondisi yang berkembang pada masa itu. Seiring itu pula muncul kesadaran pada diri Farnsworth bahwa perkembangan pertelevisian tidak lagi bergantung pada ilmuwan yang bekerja di laboratorium seperti dirinya, melainkan lebih ditentukan oleh para pengusaha yang mempunyai modal besar dan strategi bisnis yang tepat. Farnsworth akhirnya kembali ke Utah dan meraih gelar Doktor kehormatan dari Universitas Brigham Young. Beberapa tahun berikutnya Farnsworth mengalami sakit parah dan meninggal pada tanggal 11 Maret 1971.
Meskipun orang mengenalnya sebagai penemu televisi, Farnsworth sebenarnya banyak terlibat dalam penciptaan dan penelitian untuk bidang-bidang lain. Semasa hidupnya ia telah mencatatkan 300 paten untuk Amerika Serikat dan dunia internasional. Beberapa diantaranya adalah mikroskop elektron, incubator bayi, perancangan radar, penggunaan energi atom, dan proses fusi nuklir. Majalah Sains Amerika menyebutnya sebagai satu dari sepuluh matematikawan terbesar pada zamannya.
 
oleh Rudi Haryanto
dimuat di Harian Pikiran Rakyat tanggal 1 Agustus 2004

No comments:

Post a Comment