Sunday, April 8, 2012

Tomcat, Serangga yang Sedang Meroket


Beberapa hari ke belakang, di berbagai media massa ada sebuah berita yang cukup menghebohkan. Berita tersebut adalah mengenai mewabahnya sejenis serangga yang membuat masyarakat di kawasan elit Surabaya menderita gangguan penyakit kulit. Serangga tersebut disebut sebagai Serangga Tomcat. Meskipun bukan jenis serangga yang baru, si tomcat ini mampu menyedot perhatian banyak kalangan. Tentu saja hal ini karena efeknya yang cukup menakutkan di kulit manusia. Sebenarnya, apa sih serangga tomcat itu? 

Roove beetle
Serangga tomcat sebenarnya merupakan serangga yang digolongkan ke dalam kelompok rove beetle. Serangga ini termasuk serangga kecil karena hanya mempunyai ukuran sekitar 7 -8 milimeter saja. Tubuhnya beruas-ruas dengan warna belang hitam – oranye kemerahan. Hitam di bagian kepala, perut atas, dan perut bawah (ekor). Sedangkan oranye kemerahan di bagian dada dan perut tengah. Pada bagian perut terlipat dua sayap kecil yang digunakannya saat terbang. Kakinya sendiri berjumlah 3 pasang yang menempel di samping tiap ruas tubuhnya. Pada bagian kepala terdapat dua antenna (kanan dan kiri) dan juga mulut yang dilengkapi dengan bagian yang mirip capit.

Serangga tomcat atau rove beetle banyak jenisnya. Akan tetapi serangga tomcat yang sekarang sedang mewabah di Surabaya berasal dari jenis Paederus. Karena namanya ini, racun yang dikeluarkan serangga ini disebut sebagai pederin.

Kasus serangga tomcat sebenarnya sudah beberapa kali terjadi. Akan tetapi di Indonesia, baru sekarang serangga ini mewabah dengan korban yang cukup banyak. Penyebaran serangga tomcat secara luas terjadi di bagian timur Australia. Mereka hidup di dekat perairan (tempat lembab). Dengan banjir dan hujan besar, serangga ini bisa berpindah ke tempat yang lebih kering.

Saat siang hari, tomcat banyak merayap di tanah atau tumbuhan layaknya semut. Akan tetapi saat malam hari, dengan menggunakan sayapnya, mereka beterbangan ke sana ke mari menuju tempat yang terang. Makanan serangga tomcat di antaranya adalah tungau, larva kumbang, kutu daun, ulat, hingga beberapa jenis kutu seperti wereng.

Tak ada pestisida khusus yang bisa membasmi jenis serangga tomcat ini. Beberapa jenis pestisida umum ada yang bisa membasminya. Meskipun tidak sampai habis. Penggunaan pestisida alami konon lebih efektif dalam mengendalikan populasi serangga tomcat. Misalnya saja pestisida yang terbuat dari daun mimba, pestisida laos, dan pestisida dari serei.

Efek pada manusia
Serangga tomcat tidak menggigit atau menyengat, apalagi pada manusia. Dia masuk ke perumahan manusia hanya karena tertarik cahaya dari rumah-rumah. Racunnya memang menyebabkan rasa gatal yang luar biasa pada kulit manusia. Akan tetapi itu terjadi sebagai bentuk pertahanan diri karena merasa terancam. Racun ini sendiri bisa ke luar dari tubuhnya bila ditepuk, dibiarkan dalam waktu yang relatif lama, atau dengan cara lain yang menyebabkan racun pederin ke luar dari tubuh serangga tomcat. Efek yang terjadi bisa berupa gatal-gatal panas seperti terbakar, kulit teriritasi, melepuh, hingga benjolan-benjolan berair yang mirip herpes. Lamanya bisa mencapai 4 hingga 10 hari.

Pencegahan dan pengobatan dari efek racun tomcat
Cara menghindari racun serangga tomcat bisa dikatakan gampang-gampang susah. Cara ini bisa dilakukan dengan menghindarkan diri dari kontak langsung dengannya; meniup dan mencuci kulit sesegera mungkin jika bersentuhan dengannya; menghindari tempat-tempat terang yang mungkin banyak serangga tomcat; menggunakan pakaian tertutup; memasang penyaring udara di rumah; dan lain-lain.

Jika tubuh sudah terkena racun pederin yang berasal dari serangga tomcat, cuci bersih bagian kulit tersebut dengan sabun dan air bersih. Kemudian kompres kulit dengan air dingin. Pengolesan lendir lidah buaya juga bisa digunakan untuk meminimalkan rasa panas yang terjadi. Jangan lupa, hubungi dokter dan pastikan untuk menggunakan obat yang disarankan, misalnya losion kalamin, salep kortikosteroid, atau antibiotik.

Dimuat di Harian Pikiran Rakyat April 2012

1 comment: